Selasa 25 September 2007, pukul 12.00 siang, saat sholat Dzuhur.......
Di mushola fakultas psikologi UGM, aku kehilangan barang2 penting milikku....
HP SE T100 milikku, HP Nokia 3315 milik adikku, SIM, STNK, dan ATM Mandiri.....
Aku hanya berniat menghadap Mu ya Allah...tapi kau berikan cobaan ini... Cobaan di bulan suci ini....Dan aku bersyukur, ternyata telah menghadapi cobaanMu ini....Memang belum ikhlas...tapi aku mencoba pasrah....
Ini juga pelajaran buatku.....bahwa tidak semua orang baik walapun berada di tempat yang baik.... Pelajaran untuk mengelola emosi..... Untung kemarin bisa berpikir jernih.... Langsung lapor polisi, buat surat kehilangan, blokir atm sama simcard.....
Sekarang..perlahan2 yang hilang kembali... Dengan tabungan seadanya, berhasil beli HP baru, ATM baru juga udah diurus, No HP udah aktif lagi.... Yang belum SIM sama STNK nya.... Semoga cepat kembali.....
Memang...tidak semua musibah berakhir duka....
Thursday, September 27, 2007
Cobaan di Bulan Puasa
Tuesday, September 18, 2007
Wednesday, September 12, 2007
Dare Yorimo Mama wo Aisu (Dorama)
Dare Yorimo Mama wo Aisu (I Love Mama more than anyone)
Dorama Jepang yang baru aku tonton ini berkisah tentang sebuah keluarga yang aneh yang diceritakan dari sudut pandang sang anak terakhir, Kamon Kaoru. Keluarga Kamon ini memang agak aneh. Sang ayah (Kamon Kazu/Papa) adalah seorang bapak rumah tangga. Jadi semua pekerjaan rumah tangga seperti mencuci, belanja, masak, menjahit, dan semua nya dikerjakan oleh sang ayah. Mama (Kamon Chiyo) adalah seorang lawyer yang sangat sibuk.... Oniichan/Kakak laki-laki (Kamon Akira) adalah seorang hair stylist yang selalu berkencan dengan banyak wanita yang pada akhirnya malah terjebak hubungan sesama jenis dengan seorang laki-laki bernama Pinko-san....Oneechan/Kakak perempuannya (Yuki),adalah seorang gadis tomboy, yang berpura2 menjadi gadis manis dan baik2 agar mendapat pria tampan-baik hati-dan kaya, yang malah mendapat pria bodoh-tidak tampan-dan pura2 kaya-padahal terlibat banyak hutang....
Drama ini dikisahkan oleh Kaoru yang masih SD. Menceritakan kegalauannya yang selalu ditindas oleh teman2nya, dan perasaan malunya tentang keluarganya yang aneh....dan tetangga mereka yang aneh tetapi ternyata baik hati dan seorang dokter (Tsunami Kozue)
Sederhana, namun indah.....Konflik2 yang ada benar2 diceritakan dengan simple walopun masalahnya kompleks....Penerimaan yangtulus dalam keluarga ini terhadap semua orang, termasuk kenyataan bahwa anak laki2 tertua di kelurga Kamon adalah seorang Gay begitu menyentuh...Begitu pula penerimaan sang Papa ketika Mama divonis menderita kanker payudara...begitu luar biasa...
Bagaimana seluruh keluarga terutama Papa, menyemangati Mama yang down dan merasa akan menjadi tidak sempurna ketika Mama harus dioperasi dan diangkat payudaranya....Dan airmata ini pun tidak mampu tertahankan lagi, ketika usai operasi dan Mama telah kembali ke rumah, Papa menyentuh dada Mama yang sebelah payudaranya sudah diangkat...dan berkata "Thank's Mama..for being alive..."
Amazing.........
Kapan yah. sinetron Indonesia bisa mengangkat cerita keluarga seperti dorama ini, tanpa ada makian, teriakan, mata melotot, dan make up berlebihan seperti Keluarga Cemara dulu?
Another Bad Sunday
My Last Sunday (September, 9th) was a very bad sunday of mine...........
Dimulai dari Harus-Ke-Solo....Babah tercinta nelpon, jam 10 pagi...saat aku sedang santai2nya menonton DVD Gilmore Girls (c'mon...it was SUNDAY MORNING....) yang mengHARUSKAN aku untuk ke solo menengok adik cowokku satu2nya itu...karena ada hal yang penting yang ingin ditanyakan (Just FYI, my litlle brother went to an Islamic Boarding School a.k.a PonPes, so he has no cell phone)... Oke, dengan setengah hati (kayaknya ini yang jadi awal masalah...) aku meluncur ke terminal buat naik bis ke solo (sebenarnya bisa naik motor, tapi hari itu panas banget dan aku lagi males, daripada ada apa2...) Jadilah aku meluncur ke Janti, dengan harapan bisa naik bis di situ, dan motorku kutitipin aja. Dan yang kutemukan adalah...TIGA tempat penitipan parkir yang ada di situ PENUH SEMUA...dengan malas akupun terpaksa menuju Terminal Giwangan dan naik bis patas dari sana....
Pukul 13.45 sampai di solo.....aku mencari adikku yang tercinta itu sampai habis Ashar menjelang...dan tidak kutemukan dimanapun....Pasrah dan jengkel, kutitipin pesan ke temannya yang memberi kabar bahwa adikku itu sedang latihan SANPALA (Santri Pecinta ALam) entah dimana.......
Pukul 16.30, di terminal Tirtonadi Solo...menunggu bus PATAS...... Dua bis patas dari surabaya penuh...menunggu bis ke tiga.... Tak disangka....aku menjadi korban bullying alias dipalak! Jadi diawali dengan datangnya seorang anak laki2, usia sekitar 10 tahunan, kurus, rambut kemerahan, lusuh dan kotor, kepadaku yang sedang duduk di kursi terminal.
"Minta Seribu!" ujarnya kasar....Aku memberikan uang 500 rupiah karena uangku tinggal 20rb untuk ongkos pulang. Dia menolak, dia berkeras untuk meminta seribu rupiah. Dalam hati aku berujar.."Udah minta, maksa lagi..." Dia tetap menolak uang 500 yang mau kuberikan.
"Ya udah kalo nggak mau 500..." ujarku sambil memasukkan kembali kepingan uang 500 itu ke dompetku. DEngan marah, anak itu lalu merebut uang 500 yang akan kusimpan itu....Sambil mengambil uang itu, dia mengeluarkan kata2 kasar dan sumpah serapah yang ditujukan padaku....Wow, too rude kiddo!
And I said, "Kalo kamu minta dengan kasar seperti itu, nggak akan ada yang mau ngasih ke kamu..." yang ternyata malah membuatnya marah.....Dia lalu MENENDANG tulang kering kakiku ...OUCH....mulai kasar nih..... Habis menendang dia berlalu dan aku melotot kaget.... Oke....go on.....ga usah dilawan......anak kecil..... Dan aku fokus lagi ke Bis2 yang datang..... Eh dari kejauhan dia berlari lagi sambil ancang2 mau memukulku..... Waduh....aku pun berdiri, dan dengan sigap menangkis dan memegang tangannya (aha....aku jauh lebih besar dan tinggi darinya)....Dan saat itu aku berkata padanya...."Hey, tidak boleh memukul wanita....Dan aku jauh lebih kuat dari pada kamu...."
Mungkin itu salah, mungkin kata2 ku terdengar kasar baginya.....Tapi waktu itu aku cuma untuk defence aja. Aku takut kalo2 dia langsung manggil kawanannya dan aku mulai berurusan dengan...ah, entahlah......
Aku lalu kasian padanya...anak seusia dia harus berjuang dengan kehidupan yang keras seperti itu...Aku yakin, dia menjadi seperti itu karena lingkungan dan keluarga......Hmm..
Well....STOP BULLYING!
Tuesday, September 04, 2007
The Journey To Baron : The Stories After....
Perjalanan liburan ke Pantai Baron hari Minggu, 2 September '07 kemaren, akan menjadi salah satu perjalanan ku yang nggak akan kulupakan.
Bukan hanya ketika di Baronnya, tetapi pada cerita-cerita sesudahnya....
Perjalanan dengan teman2 di Kopma UII ini sebenarnya tidak terlalu direncanakan. Tau2 aja berangkat..... Dengan menyewa sebuah bis (kota jalur 7) kami ber 17 meluncur dari kampus terpadu UII di Jl. Kaliurang Km.14 menju pantai Baron, Wonosari, Gunung Kidul yang berjarak 2 jam perjalanan yang menakjubkan.
Sepanjang perjalanan, temen2ku yang terobsesi jd penyanyi tak henti2nya bernyanyi ala pengamen dengan bermodalkan gitar. Lagu2 Sheila On 7 jadi favorit hari itu (karena lagu2 SO7 sarat makna pertemanan dan kebersamaan)...disamping lagu Radja, Jamrud, Ungu, Matta, dan lagu2 anak2 yang secara keterlaluan diaransemen sesuka hati (Lagu Anugerah Terindah nya SO7 dinyanyikan dengan lirik lagu gado2 Balonku dan Burung Kakak Tua? Keterlaluan...) Plus musik jeda antara satu lagu ke lagu lainnya yang kurang kerjaan..."Pa da dam pa da dam...aha' .....huahahaha..."
Sampai di baron pas adzan dzuhur...perut yang keroncongan pun diisi dan dilanjutkan dengan sholat dzuhur....
After that...nyebur ke pantai..... Selain cebar-cebur, berenang, dan menantang ombak, kegiatan yang pasti adalah.....Photo's Time! Yah...menyalurkan bakat Narsis yang luar biasa ini memang satu keharusan. Puas di pantai....bersih2....belanja pernak-pernik-ada beberapa yang menggila belanjanya- kami pun pulang menuju Sleman.
Kami berharap, sampe Jakal sekitar Maghrib lah....Tapi apa yang terjadi sodara2...? Bisnya mogok! Di dua tanjakan pertama, bis nya berhenti. Dan yang terjadi berikutnya, adalah kejadian luar biasa yang untuk pertama kalinya aku (dan teman2 lainnya) lakukan... Yak...kami pun MENDORONG BIS ITU sampe bisa turun....Oh no...memalukan plus mengharukan...Untuk yang ketiga kalinya....itu bis MATI TOTAL.... Waktu sudah menunjukkan pukul 18.30, beruntung mogok tak jauh dari Musholla....Sholat Maghrib.... dan tuh bis juga tidak mampu diperbaiki...
Ya Allah...kami berada 1,5 jam dari Jogja dan ga tau apa yang harus dilakukan? Hopeless, sang supir menelpon kantornya untuk mengirimkan satu bis lagi untuk menjemput kami. Dan kalian tau, dimana kantornya? Di Jalan Kaliurang KM.11 yang berarti kami harus menunggu 2 jam untuk dapat pulang....Dengan perut mulai keroncongan....Ber 15 (krn yg 2 pulan duluan naik mobil sendiri) kami berjalan mencari makan. Beruntunglah...tak jauh dari tempat bis
itu mogok ada yang jualan makanan..... Sambil menikmati makanan kami menyaksikan kendaraan yang berlalu lalang di daerah Gading, Jl. Wonosari tersebut.... Jam 8 an gitu....kami resmi dijemput oleh bis satu lagi...Bis yang mogok? Denger2 mau dilarung di Laut Selatan seeh....Hehehe....
21.30 WIB....sampe juga di Kopma UII....setelah perjalanan yang melelahkan, menggemparkan, dan menyenangkan itu...Sempet dapat bonus pemandangan kota Jogja di malam hari dari atas jalan Gunung Kidul....waw so romantic (reminds me of My lovely City, Balikpapan).... Banyak yang didapatkan dalam satu hari itu.... Seneng-seneng, Petualangan, Kebersamaan, dan.....GOSIP!!!! Hahaha...yang nggak ikut nyesel loh.....banyak kisah personal yang layak untuk dibahas dan diperbincangkan deh... Hehehe
Anyhow, that was a wonderful journey after all........ fotonya nyusul yah....