Monday, July 28, 2008

The Coolest Holywood Toddler

If you were born from the-coolest-british-frontman of Bush, Gavin Rossdale,



and the-most stylish-lady singer, Gwen Stefanie,


it's just make sense if you're being the coolest hollywood toddler.

Proudly present, Kingston James McGreggor Rossdale.



This 2-year-old Kingston made all of other celebrities toddler like Suri Cruise and Shiloh Jolie-Pitt, try to have a playdate with him (win by Shiloh).

Gwen, Gavin, and Kingston made a perfect famous family potrait


He's a ladyheartbreaker wanna be.


Even with....his pacifier....



What a adorable young guy..... More about him, here

Saturday, July 26, 2008

Arsitektur Menakjubkan dari Seekor Burung

Kamis dinihari kemarin, entah kenapa sulit banget buat tidur. Udah sampe dibuat maen games ya nggak ngantuk2, malah melek penasaran sama level berikutnya. Gyahahaha.....

Akhirnya menyalakan televisi. Tidak ada yang bisa diharapkan dari acara TV Indonesia jam 2 pagi. Bukan musim bola, nggak ada yang menarik.

Sampai ke channel Metro TV, mataku akhirnya tertuju sama sebuah acara Fooled by Nature. Tentang cara binatang menarik lawan jenis. Banyak yang menarik dan membuat aku ternganga. Dan berkata "Serius? Beneran?"

Misalnya ikan Anthias yang sejak lahir berjenis kelamin betina. Ketika waktu beranakpinak telah tiba, maka ia akan berubah menjadi jantan. Lalu membuahi ikan yang masih betina. Dan begitu seterusnya. Ini ikan bimbang akan jenis kelamin kayaknya.....

Tapi yang paling menakjubkan adalah burung Namdur (Bowerbirds). Burung cantik ini memikat lawan jenisnya dengan....sarang yang dihias sedemikian rupa. Sungguh arsitek yang sempurna. Jadi si jantan membuat sarang yang cantik (beda jantan beda model sarang lho...) untuk membuas si betina tertarik. Bowerbird betina memilih jantannya berdasarkan kecantikan sarang yang dibuat sama jantannya. Jadi kalo si betina suka sama sarng tertentu, maka kawinlah mereka. Dan burung jenis ini sebagian besar adalah penganut monogomi, hanya jenis tertentu yang penganut poligami. Ouw.......

Ini ada beberapa contoh sarang bowerbirds....










Keren abisss................... Satu dari sekian banyak keajaiban Allah.....

Thursday, July 24, 2008

I (want to) choose my road...

Seems like I was always running
From someone or something
So scared what life could hold
Didn't even want to know
Each day I would stand against it
Put up my defences
Wouldn't let nobody inside
Then you walking in my life

Your love is all I know
Never let you go
Baby with you I choose my road
All my life
You're the reason why
Baby with you I walk that road
(Ronan Keating-Keep On Walking; written by Keating/Leonard/Thicke)


Kalo orang yang sudah dewasa pasti bisa menentukan, memilih dan menjalani pilihannya. Tapi gimana dengan anak-anak?

Menghormati Hari Anak Nasional, maka tertuliskanlah posting ini.

Tanggal 18 Juli kemarin, aku dan adikku berangkat ke Kudus, Jawa Tengah untuk menghadiri acara pernikahan bulik (tante) kami. Menggunakan jasa travel, kami bertujuh dengan seluruh penumpang travel berangkat dari Jogjakarta pukul 14.00 WIB. Aku dan adikku duduk di kursi belakang, hanya berdua. Di kursi tengah, terdapat seorang anak perempuan yang berusia sekitar 9 atau 10 tahun. Dia duduk bersama seorang laki-laki berusia sekitar awal 30 tahunan yang dipanggil oleh anak kecil itu dengan sebutan om. Untuk selanjutnya, aku sebut anak kecil itu dengan Ade aja ya?

Dari pertama kami berangkat. si Ade ini terus-terusan menangis. Semakin menjauhi Jogja (Magelang, Semarang) si Ade semakin kenceng nangisnya. Semakin mendekati Kudus, tangisannya semakin menyayat hati. Si om ini bolak-balik menelpon ayah dan bunda si Ade. Si Ade juga bolak-balik bilang di telpon kalo ia kangen sama kakak-kakaknya.

Waktu itu aku berpikiran, bahwa mungkin kedua ortu si ade ini berpisah. Soalnya si om ini bolak-balik nelpon ke HP ayah dan bunda, bukan ke satu HP lalu bergantian berbicara.

Setelah sampai di Kudus dan si Ade bersama omnya nyampe di rumah, seorang bapak yang juga duduk di deretan bangku itu kemudian bercerita (seperti yang dicertikan oleh si om). Jadi benar, ayah dan bunda Ade bepisah. Sang ayah bersama dua kakaknya tinggal di Jogja, dan sudah menikah lagi dengan janda beranak 1). Sang bunda pun sudah menikah lagi dan punya anak berusia 1 tahun. Perpisahan itu terjadi ketika Ade berusia 1,5 tahun. Karena sang ayah yang seniman dan tidak mempunyai penghasilan tetap, maka sang bunda pun meninggalkannya. Kedua kakak si Ade waktu itu sudah SMP dan SMA, sudah bisa memilih. Sedang si Ade tidak. Om yang bersama Ade ini adalah adik dari sang bunda. Ade menghabiskan liburan sekolahnya di tempat sang Ayah.

Menurut si om, si Ade sudah pengen banget tinggal bersama kakak-kakaknya. Masuk akal, karena si Ade pasti merasa lebih nyaman disayang oleh kakak-kakaknya, dibanding harus meyayangi adik barunya. Tapi sang bunda menolak. Tidak sampai usia si Ade 17 tahun.

Miris mendengar kisahnya. Berasa menonton film. Perceraian memang keputusan yang diambil oleh oran tua. Mereka menganggap bahwa perceraian adalah yang terbaik buat mereka. Yaa, mereka. Kalo ada kasus seperti Ade ini, harusnya mereka bertanggungjawab. Ade menderita karena perpisahan kedua orangtuaya. Dia belum bisa memilih jalannya, namu dipilihkan. Dan ia tidak bahagia, atau, kurag bahagia. Padahal Ade punya hak untuk didengarkan pendapatnya, punya hak untuk diberi kasih sayang, dan sebagainya seperti dalam 31 Hak Anak.

Anak-anak di Indonesia, ternyata belum semuaya bahagia. Mari jadikan mereka anak yang bahagia. Karena kita pernah menjadi seorang anak, dan pasti ingin bahagia.....

Untuk seluruh anak Indonesia.... Semoga kalian mendapatkan kebahagiaan....



Oh Bahasa (2)

Postingan ini diawali oleh sms seorang teman yang menanyakan soal bahasa inggris. Sms nya begini..."...mau buat jaket angkatan nih.... kalo teknik mesin bahasa inggrisnya machine engineering bukan? kok aneh ya?"

*garuk-garuk kepala*

Sempat pengen ngerjain dengan membalas "Engine Engineering", engine artinya mesin kan? Gyahahaha......
Juga terbersit pikiran, "Kenapa jaket angkatan harus dibuat menggunakan bahasa inggris? Kenapa nggak pake bahasa Indonesia aja seeh? Lebih gampang kan.....

Kejadiannya juga sama kayak tahun 2002 an, ketika teman2 angkatan pengen buat jaket angkatan. Nggak ada masalah dengan nama fakultasnya. Karena jelas, Psychology. Perdebatan mulai ribut dengan nama universitas. Universitas Islam Indonesia, diterjemahkan menjadi apa?
#1. Indonesian Islamic University? ato
#2. Islamic University of Indonesia?
Secara harfiah kalo yang baca orang Indonesia pasti bilang... ah, sama aja tuh... Tapi menurut orang yang cukup ahli (sampe ditanya ke tempat bimbel loh, niat bangeeet....), kedua kalimat itu berbeda makna. #1 bermakna kalo universitas tersebut adalah universitas nya orang islam indonesia, yang berarti bahwa ada islam lainnya, islam malaysia, islam arab, islamnya amrik, dst... kalo yang #2 artinya lebih masuk, yaitu universitas islam yang berada di indonesia.

*manggut-manggut*
keputusan, pake yang no.2

Ada lagi yang bingung banget untuk membahasainggriskan jurusan Penginderaan Jauh, Fakultas Goegrafi. Bolak-balik nanya. "masak Remote Sensing sih kak? kok aneh ya?". Waktu itu aku tanya lagi, "di kamus ada nggak?". Dia jawab ada. Nah, kok bingung? Dalam hati aku juga ngerasa aneh sih, kalo yang dipelajari adalah mengenai Pengkontrolan Jauh, dan ada jurusannya, maka nama jurusan di jaket angkatan bisa Remote Control dong? Huehehehehe......

Yang di teknik elekro juga sempat bingung. Electro engineering ato electricity engineeing?
*guling-guling*
Ya electrical engineering dong.....

Makanya, pake bahasa indonesia aja kenapa sih? Kan lebih enak. Lebih ngerti.

Ngomong2 soal engineering, bapakku bilang asal katanya dari engine (mesin) dan near (dekat). Jadi engineer (tukang insinyur) itu adalah orang yang kerja di dekat mesin. Masuk akal plus ngasal.

Trus tentang Teknik Mesin, yang benar adalah Mechanical Engineering. Secara makna, bukan harfiah. Soalnya kalo diterjemahkan balik tuh Mechanical Engineering artinya jadi Teknik Mekanik. Halaaaah.......

Saran: Boleh ngecek disini kalo pengen tau Bahasa Inggris yang benar. Bukan masalah menterjemahkan, tapi juga mengenai makna dan pemakaian kata dalam kalimat. Jadi nggak kaya Engine Engineering yaaaaaaaa....... Yang secara harfiah benar, tapi secara makna ngaco.....

Hidup bahasa Indonesia!

See the Part 1 here.