Wednesday, March 14, 2007

Aku dan Transportasi di Indonesia

Secara di Indonesia ini dunia transportasi lagi dicoba (hahaha....bahasa 'secara'tu aneh banget ya?)...aku mau cerita soal pengalaman ku sebagai warga Indonesia yang menggunakan transportasi ini.

Aku adalah warga negara Indonesia yang memang bergantung penuh pada satu dunia ini. Yah...soalnya aku emang murni pengguna transportasi di Indonesia, yang nggak punya motor, mobil apalagi pesawat untuk mencapai tempat tujuanku. Jadi...transportasi publik lah andalanku.

Nah...ceritaku yang bermasalah sama transportasi (baik pribadi maupun publik) ini banyak banget. Mulai dari cuman jalan kaki sampe naek pesawat (yang sekarang banyak bikin orang pada parno).

By Sikil (Jalan Kaki)

Heheh...sama transportasi alami yang udah melekat ditubuhku ini aja aku punya banyak masalah. Sempat kepikiran buat diruwat kaya artis2 sinetron itu...tapi ga punya uang. Aku nggak ngerti...jalan kaki aja bisa sering jatuh. Padahal di jalan nggak ada batu, lubang galian, apalagi orang iseng njegal kakiku. Jadi ya gitu, lagi asik2 jalan tiba2 jatuh....padahal yang lain enggak.... Heran....Apalagi kalo nyebrang jalan. Haduh....masa di depan Amplaz, nyebrang di zebra cross, nyaris ditabrak orang sampe diteriakin..."Kalo jalan2 liat2 mbak...!" Hloh...apa nggak liat ya aku nyebrang di ZEBRA CROSS? Kok dia bisa dapet SIM ya?


Sepeda
Pertama naik kendaraan roda dua adalah dengan sepeda (roda dua tentunya, bukan yang roda tiga). Sama kendaraan ini juga pernah punya kasus. Jadi waktu itu kelas 3 ato 4 SD, aku main balapan sepeda sama seupuku (namanya Anto), terus pas daerah turunan, aku nyoba ngerem...tapi nggak bisa...remnya blong...Maka jadilah aku yang seharusnya belok kanan malah lurus melaju sampe nyemplung got (yang nggak ada airnya)...sampe pingsan...dan tulang lututku mengsle... Hmm...apa ini ya yg menyebabkan aku sering jath...lututnya mengsle....Hehehe....

Sepeda Motor
Nah....ini apalagi....Haduh....banyak banget kasusnya. Sampe ibuku nggak khawatir lagi kalo aku jatuh dari motor....sangking kebiasaannya. Jatuhnya juga baik lagi dibonceng ato bawa sendiri. Pertama jatuh, waktu pertama kali pake rok SMP. Kan beda tuh roknya sama SD. Kalo SD berkibar2, kalo SMP rada rok span. Nah, waktu itu mau naik ojek, terpaksa belajar duduk miring (duduk cewek). Eh pantat belum mencapai jok motor, tuh tukang ojek malah udah jalan. Hiyah...jatuhlah aku terbanting. Sakit? Enggak. Malu? Iyaaaa............Trus, pernah juga jatuh waktu pertama belajar motor. Pernah juga pas dibonceng (di perempatan mirota sama di daerah banteng, jakal-jogja). Terus pas bawa sendiri di gentan (nabrak temannya mas agung-sesama pengendara motor), di jakal (depan kos), di jalan padega marta (sampe nyrungsuk antara tembok dan tiang listrik-hahaha...ga usah dibayangin).... Wah...banyak juga ya?

Mobil/Angkot
Dengan kendaraan roda empat ini aku nggak terlalu banyak mengalami masalah. Soalnya numpang mulu. Tapi pernah waktu naek angkot jogja-kaliurang, aku kan mau kuliah (dulu waktu masih kuliah di kaliurang), terus karena penuh aku dapet duduk di depan, di samping supir yang sedang bekerja. Tau apa yang terjadi? Setiap ganti gigi, persnelingnya copot, dan harus dipasang lagi secara manual. Terus bagian dashboardnya tiba2 mengeluarkan asap. Dan kami semua penumpangnya langsung diturunkan. Sereem.....

Bis
Naek bis kota di Jogja? Serasa ikut offroad. Serem. Mentang2 paling besar, jalan seenaknya dewe.
Waktu naek bis antar kota, aku pernah juga punya pengalaman horor. Waktu itu dari jogja mau ke surabaya, naik bis patas "satu", tiba2 di sragen di depan bis ada motor terpental dan sesosok pria terbanting ke aspal....dan mati.... Persisi di depan bis itu. Tapi bukan ditabark oleh bisnya, tapi tabrakan sama truk yang datang dari arah berlawanan. Haduh.....jadi saksi mata malah....

Kereta Api
Waktu itu pertama naek kereta api. Dari surabaya ke Jogja. Naik Bima. Nggak berapa lama dari stasiun madiun, keretanya juga baru berjalan pelan. Tiba2 tuh kereta berhenti. Lama banget. Dari cerita dari penumpang ke penumpang, tersiarlah kabar, bahwa di depan sana, ada kakek2 yang marah2 karena wedhusnya ditabrak tuh kereta. Ya ampyun....macem2 aja....

Kapal Laut
Ini juga. Pertama pulang lebaran dari jogja, naek kapal feri cepat (bukan gunawan) dari surabaya ke balikpapan. Bulan2 pulang kampung tuh kan cuacanya gak bagus yah? Musim hujan. Jadi waktu itu kapal nya terguncang-guncang. Tas berhamburan. Perut jadi mual2. Gitu terus selama 10 jam! Mabookk.................

Pesawat
Yah...ini yang paling mendebarkan. Jadi waktu itu mau pulang lebaran juga. Kalo nggak salah sekitar tahun 2003. Naek maskapai penerbangan Singa Udara itu.... Dari surabaya nya aja udah di delayed lamaaa..........banget. 5 jam! Aku dari jogja jam 6 pagi, nyampe surabaya jam 7 nya. Baru berangkat dari surabayanya jam 12! Mana pas puasa lagi. Di atas, sekitar 30 menit menjelang sampe ke sepinggan-bandara balikpapan, tiba2 pilot mengumumkan "Karena cuaca buruk maka pesawat ini direncanakan akan melakukan pendaratan darurat di Banjarmasin." Hah..... Wah...kondisinya ternyata parah. Pesawat berguncang keras. Bagasi kabin sampe jatuh. Bakpia menggelundung dari atas (duh...oleh2ku...), melihat keluar jendela, awan gelap pekat dan terlihat petir menyambar. Ditambah lagi mbak disampingku pake nangis, dan mengenggam tanganku erat. Dzikir, takbir, tasbih, tahmid, tiba2 berkumandang, jerit anak kecil yang menangis ketakutan, menambah suasana mencekam....Waktu itu aku cuma bisa berdoa. Ya Allah,jika masih kau ijinkan, ijinkan aku untuk tetap beridul fitri di antara keluargaku. Dan syukurlah, Allah masih meridhoi perjalanan kami waktu itu. Pesawat nggakjadi mendarat darurat. Dan kami pun sampai di Balikpapan disambut dengan sisa gerimis.....Alhamdulillah......

Pengalaman2 ku dengan dunia transportasi di Indonesia ini memang menyeramkan. Tapi bagiku, tidak membuatku parno untuk menggunakannya lagi. Yah gimana dong? Kalo ada pintu kemana saja doraemon, baru aku nggak akan menggunakan alat transportasi kali ya?

Tuesday, March 13, 2007

Sepuluh Alasan yang Mendorong Pria untuk Menikah

Aku lupa, dimana aku download artikel ini. Yang jelas ada di file artikel ku. Tapi yang jelas, ini bukan murni tulisanku. Alasannya bukan tulisanku, tapi opininya tulisanku. Jadi, maaf buat penulis aslinya ya....

Sepuluh Alasan yang Mendorong Pria untuk Menikah, yaitu:

1. Cinta
Adalah alasan yang paling sering diutarakan dan paling sulit dicari penjelasannya. Cinta bisa langsung muncul pada pandangan pertama dan berlanjut hingga jenjang pernikahan. Umumnya pria yang menikah dengan alasan cinta tidak dapat menjelaskan lebih lanjut. Bagi mereka, pernikahan bukanlah suatu akhir dari suatu proses, namun awal dari sebuah perjalanan hidup.



2. Ingin Memiliki Keluarga
Bagi saya mengejutkan, bahwa alasan mengapa pria memutuskan untuk menikah karena ingin memiliki keluarga yang harmonis dan anak-anak yang lucu-lucu. Tetapi bagi kebanyakan pria, ternyata hal itu adalah cita-cita yang indah. Berkeluarga dan memiliki keluarga juga menjadi sumber ketenangan, dukungan, kehangatan dan pengalaman hidup yang benar-benar baru.

3. Kebersamaan
Kebanyakan pria berharap, dengan pernikahan akan membantu mereka untuk lebih saling mengerti, mendukung, dan memperhatikan satu sama lain selama masa-masa sulit dan masa-masa menyenangkan. Karena itu mereka mencari pasangan hidup yang sudah teruji kualitasnya untuk persyaratan tersebut (cie...)

4. Komitmen
Stereotype bahwa pria itu takut komitmen memang sulit untuk dibantah. Tetapi percaya atau tidak, sebagian besar pria menginginkan untuk menikmati hari tuanya bersama seorang istri!

5. Kepercayaan
Kebanyakan kaum pria memiliki keinginan untuk memiliki seseorang yang bisa mempercayai mereka ataupun sebaliknya, yang bisa mereka percayai. Tempat mereka mengungkapkan segala kekesalan, kemarahan, masalah, sakit hati, bahkan rahasia pribadi tanpa ada rasa takut akan terbongkar.

6. Persamaan Pandangan Hidup
Jika anda memiliki prinsip dan pandangan hidup yang sama dengan pasangan anda, bersiaplah untuk diminta olehnya. Karena banyak pria yang mencari istri yang memiliki pandangan hidup yang sama dengan dirinya. Terlebih jika ternyata diantara anda berdua ada kecocokan dalam hal latar belakang keluarga kedua belah pihak yang mirip.

7. Persahabatan Sejati
Karena pernikahan sesungguhnya adalah menemukan seorang sahabat yang terbaik untuk seumur hidup.

8. Penerimaan Masyarakat
Saya rasa, ini adalah alasan dangkal yang dikemukakan para kaum pria tentang alasannya untuk menikah, hanya karena ingin diterima oleh masyarakat. Mungkin ini berlaku untuk kaum pria yang terlalu lama membujang barangkali. Tetapi pada kenyataannya, banyak orang (termasuk saya) yang merasa lebih aman dan nyaman jika bekerjasama dengan seseorang yang sudah berkeluarga.

9. Kesepian
Sebuah survei menyimpulkan bahwa pria 2 kali lebih banyak mengungkapkan alasan tidak ingin kesepian sebagai alasan untk menikah dibandingkan wanita. Karena sebanyak apapun aktivitas atau kegiatan yang dilakukan oleh pria, tetap lebih menyenangkan jika ada seseorang yang menantinya di rumah dibandingkan sendirian.

10. Merasa Bertanggungjawab
Saya paling tidak suka mendengar alasan ini. Menikah karena merasa perlu bertanggungjawab kepada pasangannya yang hamil lebih dahulu. Lain jika alasannya adalah ingin belajar bertanggungjawab. Pernikahan yang didasarkan perasaan harus bertanggungjawab ini biasanya tidak langgeng dan banyak rintangan. Karena yang mendasari pernikahan ini adalah perasaan bersalah dan nafsu belaka.

Mas-mas pria (yah...mana ada mas-mas wanita...) di sana....benarkah ke sepuluh alasan tersebut?

Menikah (Part 2)

You don’t marry someone that you can live with,
But you marry the person who you cannot live without
(Anonymous)



Apa alasan anda ketika memutuskan untuk menikah? Ketika pertanyaan itu saya lontarkan kepada beberapa teman saya, yang sudah menikah tentunya, jawabannya hanya ada dua: “Ya, memang sudah jodohnya, kali” dan “Ya karena cinta.”

Jodoh. Jodoh ada di tangan Tuhan, katanya. Tetapi kalau diam saja, jodoh juga tidak bisa datang dengan sendirinya, begitu ujar beberapa teman saya. Rumit memang kalau bicara soal jodoh. Ada yang berhubungan (pacaran) bertahun-tahun, tetapi tidak jadi menikah. Tetapi ada yang baru bertemu dalam hitungan minggu, begitu diajak menikah langsung oke.

Tetapi alasan mendasar dari hal itu bisa jadi adalah cinta. Walaupun ada pula pasangan yang hubungan rumah tangga nya berjalan aman-aman saja tetapi menikah karena dijodohkan.

Dalam bukunya yang berjudul Kiat Keluarga Bahagia, Robin Skynner dan John Cleese mengatakan bahwa untuk memutuskan menikah dengan orang yang kita cintai, kita harus merasa begitu bebas, tanpa tekanan, atau pula paksaan. Karena semua itu akan mempengaruhi kebahagiaan kita seumur hidup. Tidak ada satu orang pun yang memutuskan akan menikah tapi juga berpikir untuk suatu saat kelak akan bercerai. Kita semua menginginkan suatu kebahagiaan yang langgeng sampai ke anak cucu.

Ada kalanya kita merasa tidak yakin, benarkah orang yang kita cintai ini adalah jodoh kita? Benarkah dengannya kita menghabiskan hari tua? Dari situs internet http://cintakasih.itgo.com (dulu saya browse tahun 2004, dan sekarang sepertinya sudah tutup) saya mendapat sebuah info, untuk mengetahui (setidaknya) apakah kita berjodoh dengannya.

Kamu (bisa jadi) berjodoh dengannya, jika:
• Di hari ulang tahunmu, ia memberikan sebuah kado yang sebelumnya tidak pernah terpikir olehmu. Namun saat menerimanya, kamu segera tahu betapa kamu tidak bisa hidup tanpa benda itu.
• Kamu melihatnya tidur di sofa dan suka mengupil tapi kamu masih tetap mencintainya.
• Ia selalu memuji betapa cantik/tampannya kamu di saat kamu sedang kecapekan atau kesal.
• Ia segera meletakkan apa yang sedang dibacanya dan berujar “ya, ada apa?” saat kamu mengajaknya bicara.
• Tidur kamu lebih nyenyak jika tahu dirinya sedang baik-baik saja.
• Kamu merasa ada sesuatu yang hilang jika tidak bertemu dengannya seminggu.
• Ia ikut girang dan bangga ketika kamu mencapai sukes.
• Ia selalu menawarkan pada kamu makanan atau minuman yang sedang dinikmatinya.
• Topik cekcok kamu dengannya adalah permasalahan yang terjadi hari ini, bukan di minggu lalu atau sebelum ia bertemu denganmu.
• Kamu dan dia merencanakan membuka rekening bank bersama.
• Kamu menginginkan dia berada di sisi kamu di hari tua nanti.

So, would you think about him now, that is he the one?
See Menikah (Part 1)

Thursday, March 08, 2007

Meja Kantor Wanita Lebih Jorok Ketimbang Pria

Dibandingkan pria, wanita memang lebih perhatian soal kebersihan. Namun rupanya tidak begitu dalam kehidupan karir mereka. Penelitian terbaru menemukan, meja kantor wanita terdapat bakteri 3 kali lipat lebih banyak dibandingkan dengan meja pria.

Penelitian ini dilakukan oleh Dr Charles Gerba beserta timnya dari Universitas Arizona. Mereka membandingkan, antara pria dan wanita, meja siapa yang paling berpotensi menyimpan bakteri.

Hasilnya? Tingkat bakteri yang terkumpul di meja wanita memang 3 kali lebih banyak daripada meja pria. Hal ini terjadi karena banyaknya pernak-pernik yang mereka simpan di atas meja kerjanya.

Wanita memang lebih suka menghias meja kerjanya dengan beberapa aksesoris. Berbeda dengan pria yang seadanya dan tak terlalu mementingkan keindahan meja kerjanya.

"Apa yang kami temukan adalah bahwa wanita punya lebih banyak barang di kantornya, dari mulai kantong make-up, hiasanya foto-foto keluarga dan dompet di mejanya. Ini terjadi pada banyak wanita, walaupun mejanya biasanya terlihat bersih," ujar Charles seperti dikutip detikhot dari spiritindia, Rabu (21/2/2007).

Bakteri ini tersebar di seluruh bagian dari meja wanita. Bakteri paling banyak menempel di layar komputer dan telepon kantor. Di mouse dan keyboard komputer wanita tingkat bakterinya 3 hingga 4 kali lebih banyak ketimbang di meja pria. Ditambah lagi biasanya wanita suka sekali menaruh camilan di mejanya.

"Semakin lama orang menghabiskan waktu di depan meja kerjanya, bakteri menemukan banyak tempat untuk bertengger. Meja adalah kafetaria bagi para bakteri," tambah Charles.

Anda yakin meja kantor Anda aman dari bakteri? Coba sekilas kita lihat hasil survei yang dilakukan oleh American Dietician Association di tahun 2006. Sebanyak 57% pekerja pasti melakukan kegiatan makan dimejanya sedikitnya sekali sehari. Dan 75% dari mereka mengaku "kadang-kadang" membersihkan meja sebelum makan.
(dari www.detikhot.com)

#Dan bagiku....tidak hanya meja belajarku....kamarku pun mungkin banyak bakterinya....hehehe... :P #

Wednesday, March 07, 2007

Mencoret Sedikit

Hari ini....
Mendengar musibah lagi......Pesawat jatuh lagi....Sudah hilangkah rasa aman di negeri ini.....?

Seperti ga bisa mau kemana-mana....

Naek pesawat.....jatuh
Naek kapal.....tenggelam
Naek kendaraan....kecelakaan
Jalan kaki....ditabrak

Haruskah aku Berenang?
Tuk sebrangi laut jawa menuju kampung halaman tercinta?
Pun berenang bisa dimakan hiu.....

Nyawa....bisa pergi kapan saja....
Musibah bisa datang pada siapa saja
Berdoa.....beribadah...hanya itu yang bisa kita lakukan sekarang

Hari ini.....
Aku mulai capek lagi
Kuliah ku mulai padat
Pikiranku mulai mumet
Hatiku udah gak keruan rasanya
Kangen.......

Teman2ku yang lama....
Temen2ku yang dulu sering ngajak jalan2
Pameran...book fair....nonton film....jalan-jalan....
Pada kemana ya?

Aku....
Mungkinkah sudah terlupakan......?

...............
hmmm...........
...............
...............

Sudah.......jangan berkeluh kesah lagi.....
But still.... I really need some fun............

Thursday, March 01, 2007

Sekali Lagi Tentang Cinta

Setelah beberapa lama, akhirnya sempet juga nonton I Love You, Om.... Pelem yg katanya (dan ternyata memang) bagus itu. Sebelumnya, baru baca komik Jewel Box of Kindness. Beberapa hari yang lalu juga dapat "curhat sahabat" tentang cinta.

Mata rantai dari semua events ini ada pada CINTA. Bukan cuma sebuah kata. Bukan cuma lima huruf yang berarti sejuta makna.

Cinta...yang egois. Datang, tinggal, dan pergi semaunya.

Tapi dari film dan komik itu, aku berpikir....
Ternyata...yang namanya cinta itu, bagaimanapun bentuknya, tetap cinta.

Cinta datang pada siapa saja, dan mengambil tempatnya sendiri di hati manusia, dengan caranya sendiri yang egois....

Dasar,Cinta.................